Kamis, 23 Februari 2012

Bukan sekedar menikah

"Mbak sudah married?' dengan senyum renyah adek tingkatku itu bertanya padaku..berdecak dalam hatiku, ini adalah pertanyaan yang keseribu kalinya atau bahkan kesejuta kalinya hingga tak terhitung. aku sih berusaha menanggapi pertanyaan itu dengan santai..so dengan tenang dan tak lupa sambil tertengger senyum tersungging di bibirku aku jawab" wah iya belum nih.." sontak wajah yang tadi sumringah bertanya berubah drastis..agak kelu,,sayu..kanget...wooww belum nikah (mungkin begitulah pikiran yang berkecamuk dalam hatinya) ya meskipun ukiran senyum tetap terhias di bibirnya...
begitulah ekspresi yang sering terlihat ketika orang-orang yang bertanya "udah nikah..?" dan aku jawab " belum nikah" sontak raut muka berubah..kok belum nikah ya..kasihan sekali , kayaknya udah waktunya nikah, atau mungkin bisa dibilang telat...(mungkin itu ungkapan hatinya yang dapat aku tebak dari raut mukanya..)
sebenarnya aku sendiri yang saat ini mulai menginjak usia 27 tahun juga ingin cepet-cepet nikah..tapi aku adalah seorang anak yang berkewajiban birrulwalidain..andai kan menikah itu bisa dilakukan sendiri tanpa harus melibatkan banyak orang, melibatkan dua keluarga besar yang belum kenal sama sekali harus terpaksa disatukan dan menjadi saudara..mungkin saya akan menikah dengan usaha yang saya lakukan. jadi saya ingin sekali tidak ditannya "UDAH NIKAH..? sebenarnya "jujur" lidah ini kelu kalau harus menjawab "BELUM" serasa akan muncul wajah-wajah baru yang menaruh rasa iba, atau sekedar kaget atau kasihan bahkan aneh..kenapa wanita yang sudah berumur ini belum menikah.? kasihan sekali...
kalau sudah begitu..saya terkadang sering berfikir..apakah mungkin suatu saat saya berkesempatan menikah..kalau ingin menikah woowww  jangan diragukan deh..saya adalah makhluq Allah yang sama seperti yang lain ingin mengikuti sunnah RasulNya untuk menikah..namun ya  namanya kita berhak hidup tapi kita tidak berhak bernego sama Allah sampai usia berapa kita berkesempatan hidup di dunia..
soo..saya mohon kepada saudara-saudara saya semua mohon didoakan supaya saya berkesempatan menikah ,,tapi juga tetap berkewajiban birrul walidaian..demi melihat senyum kebahagiaan orang tua saya..
saya tetap yakin  tidak ada yang sia-sia jika apa yang kita lakukan hanyalah berniat untuk berbakti kepada orang tua..Allah tidak akan mengingkari janji..balasan dari Allah pasti lebih indah, lebih istimewa dari yang bisa kita bayangkan..
kepada calonku yang sedang menunggu,,,mohon dukuangan dari antum semoga kita diberi kekuatan kesabaran..dan Allah memberi kesempatan kepada kita untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah...Jazakumullah masku atas dukunganmu..
sebab anak wajib birrulwalidain,, dan karena menikah bukan sekedar menikah...ada hakikat lebih dari itu...Wallahu A'lam MOHON DOANYA SAUDARA-SAUDARA..
JAZAKUMULLAH