Kamis, 20 Desember 2012

Taman Belajar dan Bermain "Bening"

Assalamaualaikum..Warahmatullahi Wabarakaatuh..
Hai adik-adik semua...perkenalkan..kak Ika punya tempat baru untuk belajar dan bermain loh..bagi kalian semua yang belum bisa menulis dan belum bisa membaca..bisa datang ke tempat kak Ika..
ini..nih..tempatnya di jl Mangga, gang TPA Al-Falah, Patrang Jember..
Nah mumpung bentar lagi liburan..bagi kalian yang ingin naik kelas satu..ayo..buruan ajak bunda main ke tempatnya kak ika...
Seru..loh nanti di ajak mainan kartu huruf,,kartu angka,,mainan stik kayu..ada buku cerita,,menggambar,,mewarna..banyak deh..ada nonton juga..loh..
ayoo..ayoo..maen ke tempatnya kak ika..
Namanya..."Taman Belajar dan Bermain BENING"..
eh iya ada yang lupa..datengnya gak paki bayar  loh..soalnya semua mainannya kak ika buat sendiri dari barang-barang bekas..ih  pokoknya seru..ayo..adek-adek yang rumahnya jember, daerah Patrang..apalagi jln MANGGA..Langsung deh..ajak bunda  atau Ayah nemenin ke tempatnya kak Ika..
nah info lengkap bisa hubungi no hp kak Ika  085259262230 / 085736076151
Wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarakaatuh..
Kak Ika tunggu ya Adik-adik  semua..Salam sayang buat adek-adek Indonesia yang cerdas dan rajin belajar..

Minggu, 29 April 2012

LATAH

              Obrolan ringan kami...sejenak membuat saya berfikir..apa benar bahwa kita itu orang-orang pintar..? terkadang saya berfikir..emang kita itu sudah ditakdirkan menjadi seperti ini,  suka hiburan,,suka instan, senang bergembira, agak malas belajar,,tapi tidak semua hanya sebagian saja. Liat aja kalau kita melnonton film kita dengan orang lain,pasti beda mereka sederhana ataupun rumit tapi tetap mengena..ada maksud dibaliknya..tapi punya kita..ya paling itu-itu aja...anak SMUyang jatuh cinta, rebutan harta warisan, intinya harta, cinta an tahta serta wanita..kadang ada yang sederha, kadang ada yang rumit tapi ya sama kadang-kadang sama-sama hanya hiburan semata dan agak susah ditarik hikmah di dalamnya..
               Untuk kebahagiaan atau sedikit berlapang dada..saya berfikir ya emang segitu apa yang Tuhan beri untuk kita, jadi untuk apa kita menyesalinya,,lebih baik mensyukuri dan menjaganya..pikiran itu saya sampaikan ke teman saya...dengan spontan dia menyangkal apa yang ada di otak saya.."bukan begitu kawan,,tapi sebenarnya kita adalah pandai.." banyak anak-anak kita yang menang olimpiade di luar sana, kita bisa merdeka setelah tiga setengah abad di jajah, apa itu bukan bukti jika kita pandai..? kita pandai jangan pernah bilang kita rendahan itu menyinggung saudara-saudara kita lainnya.."  begitu semangatnya dia membanggakan kita dan percaya bahwa kita sama dengan mereka..
                Obrolan kami berlanjut,,tentang kita dan saudara kita mengapa beda..? obrolan kami berlanjt hingga samapi pada kesimpulan bahwa penyebab kita tetap seperti ini adalah sifat istimewa kita  yaitu  "LATAH" . Coba liat satu RSBI,,semua pada bingung mendirikan RSBI,, Satu Blakbarry semua pada heboh Blakbary,,satu paki poni,,semua berbondong-bondong berponi..dan kelatahan-kelatahan lucu laiinya..terkadang kita sangat memaksa untuk mengikuti alur meskipun harus bersusah-susah dan melawan kenyaman diri kita..itulah sebabnya kita begini saja, jalan dan tetap jalan tapi di tempat..
               Bayangkan bagaimana susahnya hidup kalau hanya untuk "LATAH", kita pasti sibuk memikirkan bagaimana cara mengikuti trend yang ada,,bagaimana cara kita disebut gaul karena selalu mengikuti gaya yang "in"..heemm sepertinya hidup akan terasa susah... Itulah mengapa pada akhirnya kita susah mencari identitas dari kita .. jika yang lain A kita ikut A, jika Z kita juga Z..begitu terus selamanya..Coba saja kita berfikir bagaimana kita berkarya dan kita dikenal..dan kita beridentitas..dan pastinya kita tetap nyaman dan enjoy. tanpa harus mengikuti  "LATAH" dengan hal-hal yang sebenarnya kita tidak nyaman menggunakanya..Mari mulai sekarang kita jadi diri kita..kita bakar itu  yang namanya "LATAH"..(fighting.." Bismillah..) Waalahu A'lam bisshowab"
             

Kamis, 23 Februari 2012

Bukan sekedar menikah

"Mbak sudah married?' dengan senyum renyah adek tingkatku itu bertanya padaku..berdecak dalam hatiku, ini adalah pertanyaan yang keseribu kalinya atau bahkan kesejuta kalinya hingga tak terhitung. aku sih berusaha menanggapi pertanyaan itu dengan santai..so dengan tenang dan tak lupa sambil tertengger senyum tersungging di bibirku aku jawab" wah iya belum nih.." sontak wajah yang tadi sumringah bertanya berubah drastis..agak kelu,,sayu..kanget...wooww belum nikah (mungkin begitulah pikiran yang berkecamuk dalam hatinya) ya meskipun ukiran senyum tetap terhias di bibirnya...
begitulah ekspresi yang sering terlihat ketika orang-orang yang bertanya "udah nikah..?" dan aku jawab " belum nikah" sontak raut muka berubah..kok belum nikah ya..kasihan sekali , kayaknya udah waktunya nikah, atau mungkin bisa dibilang telat...(mungkin itu ungkapan hatinya yang dapat aku tebak dari raut mukanya..)
sebenarnya aku sendiri yang saat ini mulai menginjak usia 27 tahun juga ingin cepet-cepet nikah..tapi aku adalah seorang anak yang berkewajiban birrulwalidain..andai kan menikah itu bisa dilakukan sendiri tanpa harus melibatkan banyak orang, melibatkan dua keluarga besar yang belum kenal sama sekali harus terpaksa disatukan dan menjadi saudara..mungkin saya akan menikah dengan usaha yang saya lakukan. jadi saya ingin sekali tidak ditannya "UDAH NIKAH..? sebenarnya "jujur" lidah ini kelu kalau harus menjawab "BELUM" serasa akan muncul wajah-wajah baru yang menaruh rasa iba, atau sekedar kaget atau kasihan bahkan aneh..kenapa wanita yang sudah berumur ini belum menikah.? kasihan sekali...
kalau sudah begitu..saya terkadang sering berfikir..apakah mungkin suatu saat saya berkesempatan menikah..kalau ingin menikah woowww  jangan diragukan deh..saya adalah makhluq Allah yang sama seperti yang lain ingin mengikuti sunnah RasulNya untuk menikah..namun ya  namanya kita berhak hidup tapi kita tidak berhak bernego sama Allah sampai usia berapa kita berkesempatan hidup di dunia..
soo..saya mohon kepada saudara-saudara saya semua mohon didoakan supaya saya berkesempatan menikah ,,tapi juga tetap berkewajiban birrul walidaian..demi melihat senyum kebahagiaan orang tua saya..
saya tetap yakin  tidak ada yang sia-sia jika apa yang kita lakukan hanyalah berniat untuk berbakti kepada orang tua..Allah tidak akan mengingkari janji..balasan dari Allah pasti lebih indah, lebih istimewa dari yang bisa kita bayangkan..
kepada calonku yang sedang menunggu,,,mohon dukuangan dari antum semoga kita diberi kekuatan kesabaran..dan Allah memberi kesempatan kepada kita untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah...Jazakumullah masku atas dukunganmu..
sebab anak wajib birrulwalidain,, dan karena menikah bukan sekedar menikah...ada hakikat lebih dari itu...Wallahu A'lam MOHON DOANYA SAUDARA-SAUDARA..
JAZAKUMULLAH